Les Ngaji Quran NgajiQuranID – Dalam Al Quran surat Al Ankabut ayat 45, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk membaca Al Quran yang telah diberikan kepada Nabi Muhammad. Sebab, hal tersebut menjadi pengingat kepada Allah.
اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Artinya: Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Sebagai kitab suci yang istimewa dan sempurna, tentu ada abad yang perlu diperhatikan. Nah, seperti apa adab membaca Al-Quran bagi wanita dan pria.
Berikut 10 Adab Membaca Al Qur’an dikutip dari buku ‘Biarkan Al-Quran Menjawab’ karya Ust Amin Sumawijaya
1. Berwudhu
Al Quran merupakan kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT ke bumi. Maka dari itu, tidak ada yang menyentuh Al Quran selain hamba yang disucikan (wudhu) sesuai dalam Quran surat Al Waqiah ayat 77-79
اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌۙ
فِيْ كِتٰبٍ مَّكْنُوْنٍۙ
لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۙ
Artinya: dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia,
dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh),
tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.
2. Berlindung dari Setan Terkutuk
Hal kedua yang harus dilakukan kala membaca Al Quran adalah meminta perlindungan kepada Allah SWT dari setan yang terkutuk. Hal itu dilakukan dengan membaca Taawuz.
فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
Artinya: Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
3. Baca Perlahan-lahan
Dalam Al Quran surat Al Muzzammil ayat 4, Allah SWT mengingatkan Umat Islam untuk membaca Quran secara perlahan-lahan.
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Artinya: atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.
4. Tidak Mengeraskan Suara
Membaca Al Quran dilakukan sebagai bentuk ibadah mengingat Sang Illahi. Allah SWT dalam Quran surat Al Araf ayat 205 berfirman untuk tidak mengeraskan suara
وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ
Artinya: Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.
5. Tidak Tergesa-gesa
Allah SWT mengingatkan umat Islam untuk tidak membaca Al Quran secara tergesa-gesa. Adab membaca Al Quran itu tertulis di dalam Quran surat Taha ayat 114:
فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَقُّۚ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْاٰنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّقْضٰٓى اِلَيْكَ وَحْيُهٗ ۖوَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا
Artinya: Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”
Ternyata, di balik itu semua Allah SWT menginginkan agar umat Islam bisa membaca secara tartil, yakni lahan, teratur, dan benar. Tertulis dalam Quran surat Al Furqan ayat 32
وَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْاٰنُ جُمْلَةً وَّاحِدَةً ۛ كَذٰلِكَ ۛ لِنُثَبِّتَ بِهٖ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنٰهُ تَرْتِيْلًا
Artinya: Dan orang-orang kafir berkata, “Mengapa Al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekaligus?” Demikianlah, agar Kami memperteguh hatimu (Muhammad) dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (berangsur-angsur, perlahan dan benar).
6. Membaca dengan Sabar
Allah SWT berfirman dalam Quran surat Al Qiyamah ayat 16-17 agar umat Islam tidak menggerak-gerakkan lidahnya karena ingin segera bisa membacanya. Namun, harus dengan kesabaran karena Allah SWT yang akan memberikannya sendiri kemampuan tersebut di dalam hati umat-Nya.
لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ
اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ ۚ
Artinya: Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur’an) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya.
7. Laksanakan Perintah Al Quran
Tak hanya membaca saja, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mengikuti apa yang telah diwahyukan di dalam Al Quran. Adab membaca Al Quran itu tertulis dalam Quran surat Al Ahzab ayat 2
وَّاتَّبِعْ مَا يُوْحٰىٓ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًاۙ
Artinya: dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan,
8. Baca yang Mudah Terlebih Dahulu
Allah SWT berfirman dalam Quran surat Al Muzzammil agar umat Islam membaca apa yang mudah bagi dirinya terlebih dahulu di dalam Quran. Sebab, Allah tidak menjadikan Al Quran agar umat-Nya susah.
اِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ اَنَّكَ تَقُوْمُ اَدْنٰى مِنْ ثُلُثَيِ الَّيْلِ وَنِصْفَهٗ وَثُلُثَهٗ وَطَاۤىِٕفَةٌ مِّنَ الَّذِيْنَ مَعَكَۗ وَاللّٰهُ يُقَدِّرُ الَّيْلَ وَالنَّهَارَۗ عَلِمَ اَنْ لَّنْ تُحْصُوْهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْاٰنِۗ عَلِمَ اَنْ سَيَكُوْنُ مِنْكُمْ مَّرْضٰىۙ وَاٰخَرُوْنَ يَضْرِبُوْنَ فِى الْاَرْضِ يَبْتَغُوْنَ مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ ۙوَاٰخَرُوْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖفَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَقْرِضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًاۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۙهُوَ خَيْرًا وَّاَعْظَمَ اَجْرًاۗ وَاسْتَغْفِرُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
9. Mengambil Ilmu dari Al Quran
Al Quran merupakan kitab suci yang sempurna berisi semua pengetahuan. Allah SWT pun dalam Quran surat Ibrahim ayat 52 memerintahkan agar umat Islam bisa mengambil pelajaran dari kitab-Nya.
هٰذَا بَلٰغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوْا بِهٖ وَلِيَعْلَمُوْٓا اَنَّمَا هُوَ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ وَّلِيَذَّكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Artinya: Dan (Al-Qur’an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran.
10. Perhatikan dengan Benar
Dalam Quran surat Al-Araf ayat 204, Allah SWT berfirman mengenai adab mendengarkan Al Qur’an, yakni diam dan memerhatikan dengan benar.
وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
Artinya: Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.
**
Pendaftaran les privat ngaji baca Al-Quran dapat dilakukan melalui WhatsApp ke 0882-9979-0138
Klik NgajiQuranID melihat program belajar baca Quran dan Tahsin yang sesuai dengan kebutuhan anda.